Di lansir dari MuriaNews, dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), yang sempat berhenti beroperasi akibat keterlambatan pembayaran, akan segera kembali melayani masyarakat. Dua SPPG tersebut berlokasi di Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara, dan Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan.
Wakil Bupati Jepara sekaligus Ketua Satuan Tugas Percepatan Program Makanan Bergizi (MBG), Muhammad Ibnu Hajar, memastikan bahwa kedua SPPG itu akan kembali aktif dalam waktu dekat.
“Insyaallah SPPG Pengkol dan Ngabul akan kembali beroperasi Kamis ini,” ujar Gus Hajar, Selasa (14/10/2025) malam.
Penyesuaian Administrasi Jadi Penyebab Penghentian Sementara
Menurut Gus Hajar, penghentian sementara operasional dua SPPG tersebut disebabkan adanya penyesuaian administrasi, khususnya pada sistem pencairan anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN).Sebelumnya, sistem pengajuan dana operasional dilakukan setiap 10 hari sekali, namun kini berubah menjadi setiap 12 hari. Setiap SPPG diwajibkan mengajukan proposal untuk operasional 10 hari ke depan, sehingga perubahan sistem ini sempat menimbulkan keterlambatan pembayaran.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Jepara memastikan bahwa program MBG tetap berjalan dengan baik dan distribusi makanan bergizi kepada penerima manfaat akan segera kembali normal.
“Pemkab Jepara memastikan tidak ada kendala baru di lapangan. Semua pihak telah menyiapkan langkah agar kegiatan operasional SPPG berjalan normal kembali,” imbuh Gus Hajar.
Baca Juga
Pemkab Jepara Ubah Jam Kerja ASN Mulai Oktober 2025, Berikut Rincian Lengkapnya
Permintaan Maaf Koordinator
Koordinator SPPG Kabupaten Jepara, Wildan Musthofa, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sempat terdampak akibat penghentian sementara operasional.
“Kami meminta maaf kepada penerima manfaat yang terdampak saat operasional terhenti tempo hari lalu. Kami berupaya agar program MBG di Kabupaten Jepara dapat berjalan lancar dan memberikan pelayanan terbaik,” kata Wildan.
Pemerintah Kabupaten Jepara menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran program Makanan Bergizi (MBG) sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat.Melalui koordinasi lintas instansi, Pemkab berupaya agar proses administrasi, distribusi makanan, serta pelayanan di lapangan berjalan lebih efektif dan berkesinambungan.
