Tepati Janji “Jepara Mulus”, Inilah 5 Titik Perbaikan Jalan Jepara

Perbaikan Jalan Jepara

Pemerintah Kabupaten Jepara terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur demi mendukung kelancaran aktivitas warga. Melalui program unggulan “Jepara Mulus”, Bupati Jepara Witiarso Utomo memastikan sejumlah titik jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan segera mendapatkan penanganan.
Saat ini, setidaknya ada lima titik perbaikan jalan Jepara yang menjadi prioritas utama, meliputi jalur strategis yang menghubungkan antar-kecamatan, antar-kabupaten, hingga jalur ekonomi penting bagi masyarakat.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Jepara tidak tinggal diam dalam menghadapi keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan yang dapat membahayakan pengguna. Pengerjaan dilakukan secara bertahap dan terencana, dengan mempertimbangkan faktor keamanan, arus lalu lintas, serta dampak terhadap perekonomian warga.

1. Perbaikan Jalan Mambak – Suwawal – Sekacer – Sinanggul

Salah satu titik yang menjadi fokus perbaikan jalan Jepara adalah jalur Mambak – Suwawal – Sekacer hingga Sinanggul.
Jalur ini merupakan salah satu akses penting yang dilalui kendaraan dari wilayah pesisir menuju pusat kota Jepara maupun kawasan industri.

Kerusakan di jalur ini sebelumnya cukup dikeluhkan warga karena lubang-lubang besar dan permukaan jalan yang tidak rata, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Pemerintah kini telah mengerahkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk melakukan peningkatan kualitas permukaan jalan dengan metode aspal hotmix yang lebih tahan lama terhadap cuaca.

Selain itu, perbaikan ini diharapkan dapat mempermudah distribusi hasil tangkapan nelayan dan barang dagangan warga ke pasar-pasar di Jepara, sehingga roda perekonomian daerah dapat berputar lebih cepat.

Saat ini, setidaknya ada lima titik perbaikan jalan Jepara yang menjadi prioritas utama, meliputi jalur strategis yang menghubungkan antar-kecamatan, antar-kabupaten, hingga jalur ekonomi penting bagi masyarakat

2. Perbaikan Jalan Keling – Kelet

Jalur Keling – Kelet merupakan akses utama bagi masyarakat di wilayah utara Jepara. Jalur ini tidak hanya dilalui oleh kendaraan pribadi, tetapi juga menjadi rute penting angkutan umum dan kendaraan logistik yang mengangkut hasil bumi, kayu, hingga produk UMKM.

Kerusakan di beberapa titik sebelumnya sering menimbulkan kemacetan, terutama saat musim hujan. Melalui program Jepara Mulus, pemerintah melakukan pengaspalan ulang dan perbaikan drainase di sisi jalan untuk mengantisipasi genangan air.

Bupati Jepara menegaskan bahwa kualitas material yang digunakan dalam perbaikan jalan Jepara ini telah disesuaikan dengan standar nasional agar jalan tidak cepat rusak kembali.

3. Penutupan Total Jembatan Sengon, Desa Pelang Mayong (Jalur Jepara – Kudus)

Jembatan Sengon yang berada di Desa Pelang, Mayong, merupakan penghubung vital jalur Jepara – Kudus. Demi keselamatan pengguna jalan, pemerintah memutuskan untuk menutup total jembatan ini selama proses perbaikan berlangsung.

Keputusan ini diambil karena kondisi jembatan yang sudah tidak layak pakai dan berpotensi membahayakan, terutama bagi kendaraan berat. Penutupan total memang mempengaruhi arus lalu lintas, namun Pemkab Jepara telah menyiapkan jalur alternatif melalui beberapa rute desa di sekitar Mayong.

Pengerjaan jembatan ini menggunakan desain baru yang lebih kokoh dengan konstruksi beton bertulang, sehingga diharapkan mampu bertahan puluhan tahun.

4. Perbaikan Jembatan Kedungmalang (Jepara – Pecangaan – Kedungmalang)

Jembatan Kedungmalang yang menghubungkan wilayah Jepara – Pecangaan – Kedungmalang menjadi titik penting lainnya dalam daftar perbaikan jalan Jepara.
Jembatan ini tetap bisa dilalui, namun dengan pembatasan jenis kendaraan. Untuk sementara, mobil muatan besar diarahkan melalui jalur alternatif untuk mengurangi beban konstruksi selama proses perbaikan.

Pekerjaan yang dilakukan meliputi perbaikan lantai jembatan, penguatan pondasi, dan pengecatan ulang untuk mencegah korosi akibat paparan air laut.
Masyarakat diharapkan dapat mematuhi arahan petugas dan rambu lalu lintas sementara yang sudah dipasang.

5. Pembongkaran Jembatan di Depan Kantor BRI Cabang Jepara

Mulai 25 Agustus 2025, jembatan di depan Kantor Bank BRI Cabang Jepara resmi dibongkar untuk diganti dengan konstruksi baru. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu titik padat lalu lintas di pusat kota, sehingga pembongkaran dilakukan dengan skema waktu yang ketat agar tidak mengganggu arus kendaraan terlalu lama.

Proyek ini merupakan bagian dari penataan ulang jalur perkotaan sekaligus peningkatan daya tahan jembatan terhadap beban kendaraan yang terus meningkat setiap tahun. Selama proses pembongkaran dan pembangunan, kendaraan akan dialihkan melalui jalan-jalan sekitar Alun-alun Jepara.

Baca Juga

Dukungan Masyarakat untuk Program “Jepara Mulus”

Program perbaikan jalan Jepara ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan penuh dari masyarakat. Kesabaran warga dalam menghadapi kemacetan sementara, kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas, serta menjaga hasil perbaikan jalan agar awet, menjadi kunci keberhasilan program ini.

Bupati Jepara Witiarso Utomo menyampaikan bahwa setiap proyek perbaikan dipantau langsung oleh tim teknis dan pihak kontraktor diwajibkan memberikan jaminan mutu. Dengan begitu, hasilnya tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Jika seluruh proyek ini selesai, diharapkan akan memberikan berbagai manfaat besar bagi masyarakat, di antaranya:

  • Kelancaran transportasi antar-wilayah dan antar-kabupaten.
  • Peningkatan ekonomi lokal karena distribusi barang menjadi lebih cepat.
  • Pengurangan angka kecelakaan akibat jalan berlubang atau jembatan rusak.
  • Meningkatkan daya saing Jepara sebagai daerah tujuan wisata dan investasi.

Program “Jepara Mulus” yang dicanangkan Bupati Jepara menjadi langkah nyata dalam membenahi infrastruktur vital. Dengan adanya perbaikan jalan Jepara di lima titik strategis — mulai dari Mambak hingga Sinanggul, Keling hingga Kelet, serta tiga jembatan penting — masyarakat diharapkan dapat segera merasakan manfaatnya.

Meski prosesnya membutuhkan waktu dan menimbulkan sedikit ketidaknyamanan, hasil akhir dari pembangunan ini akan menjadi aset berharga bagi Jepara di masa depan. Pemerintah berkomitmen menjaga kualitas, sementara masyarakat diimbau untuk ikut mendukung demi terwujudnya Jepara yang benar-benar mulus, aman, dan nyaman untuk semua.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *